Senin, 20 Agustus 2012

Belajar Bahasa Arab


Saudara ku sekalian yang dirahmati Allah Ta’ala, sudah semestinya kita murnikan cinta hati ini hanya untuk Allah Ta’ala, sederhana saja alasannya, sebab Dia-lah yang mencipta kita, dan terus menerus siang dan malam ni’mat & karunia-Nya dilimpahkan kepada kita tanpa “PAMRIH” bahkan itu murni kasih sayang Allah Ta’ala terhadap hamba Nya.
Hai sekalian hamba Allah ! baca dan renungi firman Nya berikut:
{{وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ، مَا أُرِيدُ مِنْهُمْ مِنْ رِزْقٍ وَمَا أُرِيدُ أَنْ يُطْعِمُونِ ، إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ }}
dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku. Aku tidak menghendaki rezki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi-Ku makan.
Sesungguhnya Allah Dialah Maha pemberi rezki yang mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (Adz Dzariat: 56-58)
يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِن كُنتُمْ فِي رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَإِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن تُرَابٍ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِن مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْ وَنُقِرُّ فِي الأَرْحَامِ مَا نَشَاء إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى }}
{{ ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلاً ثُمَّ لِتَبْلُغُوا أَشُدَّكُمْ وَمِنكُم مَّن يُتَوَفَّى وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلا يَعْلَمَ مِن بَعْدِ عِلْمٍ شَيْئًا
Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), Maka (ketahuilah) Sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu dan Kami tetapkan dalam rahim, apa yang Kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur- angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya Dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya.(Al Hajj: 5)
{{ وَلَا تَقْتُلُوا أَنْفُسَكُمْ إِنَّ اللَّهَ كَانَ بِكُمْ رَحِيمًا }}
dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (An Nisa: 29)
Saudaraku, renungkanlah ! Dan Jangan serupakan Allah dengan Makhluk Nya, itu perbuatan “Syirik” yang dosanya tak terampuni jika sampai mati belum bertaubat darinya”, dan Bagi Allah permisalan yang tertinggi dan termulia, Allah Ta’ala berfirman:
{{ وَلِلَّهِ الْمَثَلُ الْأَعْلَى }}
dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi.(an Nahl: 60)
Hati ini mencintai kebaikan, meski kebaikan itu mungkin tak begitu berharga, maka sudah barang tentu kebaikan Allah, taufiq & hidayah Nya, dan segala ni’mat yang tak terhitung jumlahnya sekaligus tak henti-hentinya, mengharuskan kita memurnikan cinta untukNya, lalu segala cinta kita kepada selain Allah Ta’ala hanya-lah bukti dari cinta kita pada Nya. Karenanya kita mencintai para Nabi, Shiddiqin, Syuhada’ dan Shalihin lantaran Allah mencintai mereka dan memerintahkan kita untuk mencintai mereka. Sebaliknya kita membenci Iblis dan bala tentaranya baik dari golongan jin dan manusia lantaran Allah membenci mereka dan memerintahkan kita membenci mereka.
Selanjutnya renungkan untaian kata-kata di bawah ini…
Seoarang yang mencinta tentunya berusaha untuk selalu mencari keridhaan dari yang dicinta dan pandai-pandai mencari tahu apa yang kira-kira disenangi oleh yang dicinta, lalu…sesegera mungkin disuguhkan padanya, dan selalu mencari tahu apa gerangan yang membuatnya murka, lalu…segara dijauhi tentunya, itu baru cinta yang “GA GOMBAL” alias beneran.
Mustahil seorang yang mengaku cinta, kelakuannya selalu menjangkelkan yang dicinta, yang disenanginya di tinggalkan, dan yang dibenci justru…dilakukan.
Ini adalah sekilas dari hasil diaknosa seorang dokter cinta yang baru buka praktek.
Artinya begini, ketulusan cinta seseorang kepada kasihnya, misalkan sepasang suami dan istri, menuntut keduanya saling pengertian, suami berusaha menyenangkan istri begitu pula sebaliknya, betul ???
Jawabnya tentu betul “tidak sekali”, lalu caranya ???
Caranya mudah, suami berusaha memenuhi hak istri, tentu itu yang disenangi oleh sang istri, contohnya: Memenuhi segala kebutuhan makan minum dan pakaiannya, rumah tinggal yang nyaman untuknya meski mungkin type RSSSS, menyayanginya dengan berkata-kata lembut penuh mesra dan seterusnya, yang mungkin kita semua ga terjangkit penyakit dalam hal satu ini, sehat semua, betul ??? sehingga pak dokter tak perlu memberi obat.
Begitu pun istri, selalu berusaha memenuhi hak suami, selalu menyejukkan hati sang suami, baik saat dipandang, saat suami pulang dari ladang dan berdagang, atau saat suami ingin menyarungkan pe…dang di atas ran…jang, pak dokter pun yakin para istri dalam hal ini sehat wal ‘afiyat seger waras, jadi pak doter da perlu kasih obatnya.
Saudaraku, tentu anda sekalian telah memahami dengan sangat baik apa yang saya utarakan diatas, nah sekarang waktunya kita berkemas untuk…
“Belajar bahasa arab”! cerita di atas sekaligus membuang keengganan hati untuk belajar bahasa arab, dan menjadikan hati ini selalu berusaha mencintainya, alasannya ???
Ya, sebab “Kalamullah” Firman-firman Allah Ta’ala berbahasa arab, betul ???
Dan bukankah Allah Ta’ala Dzat yang paling kita cinta dan kita pun rindu berjumpa dengan Nya ???
Tentu mustahil kita dapat merasakan lezatnya membaca Alqur’an jika tidak mengerti naknanya, betull ???
Lebih jauh dari itu dan bahkan ini tujuan Al Qur’an diturunkan, yaitu mustahil kita dapat mentadabburi maknanya lalu melaksanakan bimbingannya jika kita tidak mengetahui “Bahasa Arab”, betull ???
Rasulullah صلى الله عليه وسلم manusia yang paling kita cintai karena Allah pun orang arab dan berbahasa arab.
Hati ini menuntut beliau صلى الله عليه وسلم lebih dicintai dari seluruh manusia yang ada bahkan lebih dicintai dari diri kita sendiri, alasannya ???
Sederhana; sebab beliau-lah yang menunjuki kita kepada jalan Allah Ta’ala yaitu satu-satunya jalan yang akan mengantarkan kita kepada keridha’an Allah dan Jannah Nya juga tanpa pamrih, kasih sayang beliau kepada umatnya karena Allah semata, sungguh tidak mungkin kita dapat membalas kebaikan beliau صلى الله عليه وسلم .
Para Ulama’ kita yang sangat kita cintai bahkan lebih kita cintai dari bapak ibu kita pun menulis kitab-kitabnya dengan bahasa arab, mereka sangat kita cintai, alasannya ???
Sederhana juga, mereka adalah pewaris para Nabi عليهم الصلاة والسلام , penerus perjuangan Para Nabi dalam mengemban da’wah “ilallah”, tanpa Allah lalu bimbingan mereka mustahil kita dapat mengerti mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang halal dan mana yang haram, dan mana jalan Rasulullah صلى الله عايه وسلم dan mana jalan-jalan Syethan لعنه الله.
Mereka menyayangi kita lebih dari diri mereka mungkin, sebab mereka telah habiskan siang & malamnya bahkan umurnya untuk membimbing kita. Mereka menyayangi kita murni karena Allah semata.
Kita pun sangat menyayangi Ibu bapak kita karena Allah semata, namun tak jarang dari mereka justru menghalangi kita dari jalan Allah Ta’ala, kita sadar, itu lantaran ketidaktahuan mereka, mudah-mudahan Allah Ta’ala mengampuni mereka dan kita semua, Amiin.


BELAJAR BAHASA ARAB GRATIS

PENDAFTARAN GELOMBANG I =
24 juni - 31 juli 2012
PENDAFTARAN GELOMBANG II =
september 2012


Masjid Jami’ Karangkajen lantai III MG/890 RT 43 RW 11 Brontokusuman Mergangsan Yogyakarta
Telp. (0274) 384631